Jeshita's personal journal of motherhood, fun-learning with the kid, homeschooling, muslim personal development, recipes, and other things she loves.

Minggu, 27 Desember 2015

Crispy Chicken Livers


Ingin menyiasati agar anak dapat menikmati hidangan hati ayam?


Jawabannya ada di sini. Kali ini saya ingin berbagi resep baby-led weaning favorit Si Teteh selain Eggy Broccoli Bites. Resep ini tercipta setelah saya menyajikan hati ayam kukus yang ditolak mentah-mentah oleh Si Teteh di saat usianya 7 bulan. Di saat saya mencoba hati ayam kukus tersebut, saya pun enggan untuk memakannya. Aroma dan rasanya yang amis, karena tidak diberi bumbu,  sangat tidak menggugah selera. Namun, berat hati ini untuk membuangnya karena takut mubazir.

Kemudian saya berusaha mencari cara untuk menyiasatinya. Dengan menggunakan bahan-bahan yang tersedia di rumah, saya berpikiran untuk memanggang hati ayam tersebut. Di dapur kami selalu tersedia breadcrumb, sehingga bahan tersebut terpilih menjadi penyelamat nomor satu. Lalu saya mencari bahan lain sebagai perekat adonan. A-ha! Kebetulan saat itu di kulkas tersedia potongan buah naga merah. Ingin tahu bagaimana saya membuat crispy chicken livers? Silakan disimak selengkapnya.

Selasa, 22 Desember 2015

Surat Untuk Mama Tersayang


Dahulu, hari ibu biasa berlalu begitu saja. Hanya sekadar ucapan selamat hari ibu yang saya utarakan untuk mama tersayang. Namun, hari ini terasa begitu berbeda karena dipenuhi rasa rindu yang sangat dalam.


Surat ini ditulis untuk mengenang mama tersayang yang telah pergi lebih dulu menemui Allah SWT bulan April lalu. Menjelang hari ibu, rasa kangen yang berlebihan merasuki hati ini. Hal tersebut memotivasi saya untuk berbagi melalui tulisan ini.

Sesungguhnya surat ini saya tujukan untuk teman-teman pembaca. Dengan harapan agar setelah membacanya teman-teman yang masih memiliki ibu terdorong untuk lebih sering mencurahkan kasih sayangnya. Juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada ibunda tercinta. 

Sedangkan bagi mereka yang sudah ditinggalkan, saya ingin mengajak untuk lebih giat dalam mendoakan dan beramal ibadah. Agar ibu yang kita sayangi senantiasa diberikan kesejukan dan dilapangkan kuburnya oleh Allah. Aamiin. Yuk, dibaca selengkapnya surat ini.

Kamis, 17 Desember 2015

Sleep Training Menyelamatkan Kami


Bagi kami, sleep training bukanlah melatih anak untuk tidur sendiri. Namun, merupakan pendisiplinan diri sebagai orangtua dalam menerapkan pola tidur yang sehat untuk anak dan secara konsisten menghadirkan rutinitas yang mendukungnya.


Mungkin ada diantara teman-teman yang berpikiran bahwa sleep training itu menyiksa. Ataupun ada yang merasa hal ini bertentangan dengan attachment parenting, yang menjunjung co-sleeping (tidur dekat bayi). Prinsip tersebut sangat anti pula terhadap training (pelatihan) bayi berdasarkan jadwal ataupun cara menidurkan bayi dengan metode cry-it-out.

Cry-it-out (membiarkan anak menangis sampai tertidur) hanya salah satu dari sekian banyak cara. Masih ada metode-metode lain yang jauh lebih halus. Keluarga kami pun tidak menggunakan cara tersebut. Kami mencoba beberapa cara di awal pelaksanaan sleep training. Kemudian memilih dan mengembangkan metode yang paling sesuai seiring berjalannya waktu.

Menurut kami tidak ada yang salah atau benar dalam memilih cara menidurkan bayi/anak. Hal yang perlu diperhatikan adalah bagaimana kita sebagai orangtua menciptakan pola tidur yang baik. Sehingga anak bertumbuh kembang dengan sehat dan memiliki perilaku yang baik. Silakan dibaca selengkapnya bagaimana sleep training telah menyelamatkan kehidupan awal kami sebagai orangtua.

Minggu, 13 Desember 2015

Sesi Ketujuh Kelas Bayi Bermain: Instruksi, Sensori Auditori, dan Kreativitas

melatih-kreativitas-memecahkan-masalah

Mengasah kemampuan menerima instruksi, menerima stimulasi auditori, dan meningkatkan kreativitas dalam memecahkan masalah, dapatkah satu sesi mencakup seluruh tujuan-tujuan ini?


Ya, tentu saja. Kemarin dalam Kelas Bayi Bermain kami melakukan beberapa permainan dengan beragam objektif. Memang satu permainan tidak dilakukan secara intensif, tetapi pengalaman singkat dalam setiap kegiatannya banyak membuka mata kami sebagai orangtua. Bagi kami, aktivitas yang dilakukan bersama Rumah Dandelion dapat dijadikan inspirasi untuk kegiatan yang kami lakukan di rumah. Terutama untuk kegiatan yang belum mahir dilakukan oleh Si Teteh.

Seberapa pentingnya mengasah hal-hal yang disebutkan di atas? Aspek-aspek yang dilatih dalam sesi ketujuh kemarin merupakan kemampuan dasar yang diperlukan oleh balita sebagai modal tumbuh kembangnya yang akan dibutuhkan saat menerima ransangan/situasi di saat dewasa nanti. Kurangnya stimulasi usia dini dapat menimbulkan gangguan atau reaksi yang kurang tepat di saat seseorang menerima stimulus yang tidak biasa dihadapi.

Intinya, kelas kemarin ini terasa sungguh padat kegiatannya. Mungkin karena suasana kelas yang terasa begitu seru membuat kami lupa waktu. Untuk mengetahui keasyikan yang kami alami kemarin, silahkan dibaca selengkapnya.

Kamis, 10 Desember 2015

Sesi Keenam Kelas Bayi Bermain: Dua Macam Cara Bermain


Tahukah teman-teman mengenai dua jenis bermain yang biasa dilakukan oleh anak-anak?


Ada dua macam cara dasar dalam bermain. Yang pertama adalah bermain secara terstruktur. Bermain terstruktur atau bermain dengan tujuan merupakan jenis permainan yang memiliki tujuan pembelajaran yang spesifik. Tujuan yang dimaksud yaitu baik mengajarkan keterampilan hidup ataupun mengasah kemampuan fisik tertentu (seperti motorik halus dan kasar). 

Sedangkan jenis bermain yang kedua, yaitu bermain bebas/tidak terstruktur. Kegiatan bebas ini terdiri dari permainan yang tidak terlalu direncanakan. Dalam permainan jenis ini anak bebas memilih sesuai dengan minat dan suasana hatinya. Aktivitas yang tidak terstruktur ini mendorong anak untuk mengikuti imajinasi, mengasah daya kreativitasnya dan mengurangi rasa bosan. 

Tim Rumah Dandelion menekankan bahwa penting untuk menjaga keseimbangan dalam menghadirkan permainan melalui dua cara tersebut. Pada sesi-sesi sebelumnya sudah banyak macam cara bermain terstruktur yang dihadirkan dalam Kelas Bayi Bermain. Namun, baru kali ini kami mendapatkan pengalaman dalam bermain bebas/tidak terstruktur. Disimak selengkapnya pengalaman kami Sabtu kemarin.

Kamis, 03 Desember 2015

Manfaat Permainan Memasukkan Koin Ke Dalam Wadah Tabungan


Sedang mencari ide bermain yang sederhana dengan beragam manfaat?


Jika teman-teman ingin melakukan kegiatan untuk menstimulasi balita atau anak prasekolah, tetapi tidak ingin mengeluarkan biaya banyak, tulisan ini cocok untuk teman-teman. Bahan-bahan yang diperlukan pun sangat sederhana. Namun, manfaat dari permainan meletakkan koin ke dalam wadah tabungan sangat beragam. Mulai dari mengasah kemampuan motorik halus, menanamkan konsep berhemat, bahkan sampai memperkenalkan makna bersedekah. Penasaran? Disimak terus, yuk.
Happiness Through Sharing And Caring . All rights reserved. BLOG DESIGN BY Labinastudio .