Jeshita's personal journal of motherhood, fun-learning with the kid, homeschooling, muslim personal development, recipes, and other things she loves.

Minggu, 29 November 2015

Sesi Kelima Kelas Bayi Bermain: Melatih Kesabaran

Serukah permainan untuk mengasah kesabaran anak?


Kerap kali anak usia dini menginginkan sesuatu secara instan. Mereka pun belum dapat diarahkan untuk menunggu menggunakan konsep hitungan menit. Oleh karena itu, tema besar dari Kelas Bayi Bermain Rumah Dandelion kali ini bertujuan melatih kesabaran anak. Melalui permainan sensori anak dapat diasah kemampuannya untuk bersabar dalam berproses, menunggu antrian bermain, atau menunggu bahan-bahan permainan selesai disiapkan. 

Uhm...awalnya saya berpikir "Permainan yang berhubungan dengan kesabaran itu seru ga ya?" Ternyata sangat menyenangkan lho. Di akhir kelas kami kegerahan penuh keringat karena asyiknya bermain. Dibaca selengkapnya keseruan yang kami alami kemarin.

Minggu ini kami berhasil untuk datang lebih awal. Alhamdulillah, hal ini membuat Si Teteh lebih tune-in dengan suasana kelas. Yang biasanya Si Teteh di awal kelas seringnya malu-malu, kali ini ia jauh lebih berani untuk eksplorasi dan mengekspresikan diri. Ternyata hadir lebih awal berpengaruh besar dalam mendukung kelancaran jalannya kelas.

Sesi pemanasan dimulai dengan perkenalan diri, menyebutkan nama sambil menepuk rebana. Kemudian seperti sebelum-sebelumnya, setiap anak diminta untuk mengambil kerincing. Dan seluruh kelas pun bernyanyi bersama.

mengasah-kesabaran-anak-permainan-sensori

Permainan Bagian Pertama


Bagian pertama diisi dengan mengulang permainan Pasta Rigatoni dari sesi keempat, yang bertujuan melatih motorik halus, mencocokkan warna, dan berhitung. Dalam kelas kali ini, terlihat kemajuan Si Teteh yang tampak sudah lebih familiar dengan permainannya. Ia sudah bisa memasukkan pasta-pastanya ke sedotan. 

Namun, ia belum mengerti konsep mencocokkan warna pasta dengan warna playdough pada dasar sedotan. Sedangkan untuk berhitung, masih kami yang melakukannya. Si Teteh memberikan konsentrasi penuhnya pada proses memasukkan pasta. Dengan kemajuan seperti ini saja saya sudah senang melihatnya. Oiya, Si Teteh juga lebih berani untuk mengambil dan mengembalikan bahan-bahan permainan kepada tim Rumah Dandelion. Alhamdulillah.

Permainan Bagian Kedua


Lanjut ke permainan inti pertama, cara bermainnya lebih aktif dan meliputi kompetisi. Kompetisi dihadirkan untuk menyemarakkan suasana, sedangkan fokus permainannya yaitu mengajarkan anak bersabar dalam berproses dan mengasah konsentrasi. Dalam permainan ini anak diminta untuk mengambil satu bola dari dalam bin, kemudian memasukkan bolanya ke dalam keranjang sambil mengikuti garis berwarna di lantai.

Anak diajarkan berproses dengan hanya boleh mengambil satu bola dalam tiap perjalanan memasukkan bola. Melatih konsentrasi dilakukan dengan berjalan mengikuti alur sesuai garis yang ada di lantai. Kemudian, anak diminta untuk bersabar saat menunggu giliran bermain, ataupun setelah selesai melakukan permainan.

Dalam prosesnya Si Teteh sudah paham saat kami menjelaskan bahwa hanya boleh mengambil satu bola, ia pun menjalaninya dengan senang hati. Kemampuannya melakukan proses bolak-balik mengambil dan memasukkan bola pun terbilang cepat. Namun, ia belum dapat berkonsentrasi dalam mengikuti alur. Walaupun masih berjalan dijalur miliknya, tetapi jalannya tidak tepat di atas garis. Menurut saya ini permainan terseru hari ini.

mengasah-kesabaran-anak-permainan-sensori-2

Permainan Bagian Ketiga


Mempelajari bagian tubuh merupakan permainan utama berikutnya. Selain untuk mengenal bagian tubuh, anak juga dilatih untuk mengenal letak dari bagian tubuh tersebut. Permainannya fokus pada wajah (pipi, hidung, mulut, dan dahi). 

Bahan-bahan yang digunakan sangat sederhana, baby lotion dan kapas bulat. Lotion digunakan untuk menempelkan kapas pada bagian wajah. Pada tahap awal anak diminta untuk menempelkan kapas pada bagian wajah yang disebutkan. Setelah anak merasa nyaman, orangtua ikut menempel kapas pada wajah anak sambil menyebutkan nama bagiannya. 

Walaupun permainan ini cukup sederhana dan dilakukan dengan berdiam di tempat, tetapi prosesnya menghadirkan suasana hangat. Si Teteh nampak menikmati bermain tempel-menempel kapas bersama Bob. Ia pun tidak keberatan di saat Bob menempelkan beberapa kapas pada wajahnya. Bahkan Si Teteh yang sering terlihat serius saat berkonsentrasi, pada permainan ini wajahnya penuh senyum dan keceriaan. Alhamdulillah bisa bersenda gurau sambil duduk anteng.

mengasah-kesabaran-anak-permainan-sensori-3

Permainan Bagian Keempat


Setiap selesai satu permainan, tim Rumah Dandelion mengajak seluruh isi kelas untuk bernyanyi bersama. Tujuannya untuk mengembalikan konsentrasi anak. Sebelum memulai permainan inti terakhir, kami bernyanyi lagu jari-jari. Dengan lagu ini anak diajak untuk mengenal nama dari setiap jari.

Permainan utama selanjutnya adalah membuat cap tangan/kaki. Baby lotion diusapkan pada tangan anak, kemudian anak meletakkan tangannya pada karton hitam. Sehingga ada jejak lotion yang ditinggalkan pada karton. 

Lalu karton diletakkan di dalam bin dan ditaburi dengan bedak. Setelah itu, karton digerak-gerakkan untuk membuang bedak yang tidak menempel. Hasilnya adalah cap tangan/kaki yang jelas dari bedak yang menempel pada bagian yang terkena lotion.

mengasah-kesabaran-anak-permainan-sensori-4

Hal yang diharapkan untuk dipelajari dari permainan ini yaitu anak dapat bersabar untuk menjalani setiap prosesnya. Mulai dari mengambil karton yang dibagikan, mengusapkan lotion pada tangan, menuangkan bedak ke atas karton sampai melihat hasil akhirnya. Di samping itu, anak juga dapat mempelajari bentuk yang diciptakan dari tangan atau kakinya. 

Si Teteh menikmati setiap proses dari permainan ini. Ditambah dengan sedikit bermain berantakan dengan lotion dan menghambur-hamburkan bedak. Ia pun cukup terpana dengan hasil cetakan kaki dan tangannya.

mengasah-kesabaran-anak-permainan-sensori-5

Membuat cap tangan/kaki mengakhiri rangkainan permainan inti. Sedangkan penutupan kelas, seperti biasa dilakukan melalui permainan parasut. Kemarin permainan parasut dimeriahkan dengan bola-bola kecil lagi seperti di sesi ketiga. Namun, kali ini bola-bola diletakkan di bagian atas parasut. 

Kemudian diikuti dengan mengajak anak-anak untuk duduk di tengah parasut. Anak-anak masih belum menggemari cara ini, sehingga hanya tersisa dua jagoan yang mau ikut serta. Tak lupa Si Teteh ikut membantu membereskan bola-bolanya bersama beberapa teman lainnya. 

Alhamdulillah, dalam sesi kelima ini Si Teteh menunjukkan banyak kemajuan dalam bersosialisasi dan berinteraksi. Perkembangan sekecil apapun berarti untuk kami, apalagi dijalaninya dengan menyenangkan dan penuh canda tawa.

Sudahkan teman-teman melakukan permainan yang mengasah kesabaran anak?

Assalamu'alikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happiness Through Sharing And Caring . All rights reserved. BLOG DESIGN BY Labinastudio .