Jeshita's personal journal of motherhood, fun-learning with the kid, homeschooling, muslim personal development, recipes, and other things she loves.

Kamis, 19 November 2015

Area Bermain Ala Montessori

Area Bermain Anak Homeschooling


Seperti apa sih area bermain ala Montessori? Bagaimana kami menyiapkannya?


Perlu saya tekankan bahwa kami ini bukan keluarga Montessori. Kami hanya mengambil sebagian ide dari beberapa konsepnya, yang dianggap sesuai dengan pandangan atau keperluan keluarga kami. Bahkan tadinya kami menggunakan pagar bayi di saat Si Teteh mulai merangkak. Kami tidak dapat membuat seluruh area rumah menjadi babyproofed (baca: aman untuk dieksplorasi), disebabkan oleh beberapa hal menyangkut rumah kami. Sehingga pagar bayi menjadi solusi termudah, tadinya.

Di saat Si Teteh sudah mulai berjalan, kami harus mencari ide baru. Tidak mungkin ia terus di dalam pagar. Namun, di sisi lain bagaimana menyiasati agar ia tidak terlalu tertarik ke area-area yang berbahaya, seperti tangga melingkar yang posisinya sangat sulit untuk dipagari, tempat colokan lstrik, dan sistem perkabelan yang malang-melintang karena kondisi rumah yang sudah tua.

Kemudian saya melakukan research dan bertemulah dengan video "Bring Montessori To Your Home" oleh Voila Montessori. Video tersebut menjelaskan tentang beberapa ruangan yang penting untuk dihadirkan dalam keseharian keluarga Montessori. Dari sinilah saya mendapat ide untuk merubah area bermain Si Teteh. Dengan harapan ia dapat bebas bereksplorasi, tetapi fokus utamanya tetap di dalam/sekitar area bermain.

Untuk menyiapkannya kami memerlukan beberapa hal tambahan, diantaranya cermin dan rak pajang. Cermin kami membelinya dari toko perabotan rumah asal Swedia. Sedangkan rak pajang, kami memesannya dari Be.Woodie. Apa itu Be.Woodie? Mengapa tidak sekalian saja di I*EA? Dibaca terus saja deh.

Mungkin diantara teman-teman ada yang bertanya, "Seperti apa ya area bermain Montessori?". Untuk menjawabnya, ada dua inspirasi dari video Voila Montessori yang kami terapkan. Inspirasi tersebut meliputi movement area dan family room.

Movement area bertujuan agar Si Teteh dapat bebas bergerak dan berlatih untuk memantapkan cara berjalannya. Dua hal utama yang diperlukan adalah alas dan cermin. Di saat Si Teteh mencontoh kami untuk berdiri dan berjalan, ia dapat melihat bagaimana sosoknya di dalam cermin. Ini membuatnya semakin semangat untuk terus berlatih.

Sedangkan dari family room Montessori, area bermain yang bersatu dengan ruang keluarga terdiri dari rak pajang berisi mainan. Ketinggian rak disesuaikan dengan jangkauan Si Teteh agar ia dapat mengambil/menggunakannya secara mandiri. Jumlah mainan/barang yang dipajang juga dibatasi agar tidak menimbulkan kewalahan. Sedangkan untuk mainan lainnya, dapat ia temukan dalam satu kotak besar di dekat rak pajang.

Alhamdulillah. Setelah kami menerapkan gaya baru ini, Si Teteh sering asyik berkegiatan sendiri di area bermainnya. Entah sibuk dengan mainan-mainannya, membaca buku, atau pun berguling di atas bantal-bantal. Tentu saja ia jadi lebih sering mengaca. Haha. Sekarang Si Teteh pun sudah lebih mengerti tentang kerapihan/keteraturan ruang mainnya. Yang paling penting, ia tidak terlalu tertarik lagi mengunjungi bagian rumah yang tidak kami anjurkan.
Kiri: Momen pertama di ruang main baru. | Kanan: Pakai bergo, ngaca dulu ah.

Selain membahas tentang area bermain Si Teteh, saya juga ingin mengulas mengenai Be.Woodie, produsen dua rak pajang berwarna mint. Review ini benar-benar berasal dari keinginan saya sendiri sebagai pelanggan yang puas. Tujuannya selain untuk medukung karya anak bangsa, adalah untuk berbagi informasi jika ada teman-teman yang sedang mencari custom handmade home decor

Balik ke pertanyaan awal, mengapa Be.Woodie? Pertama, karena 100% produk lokalBe.Woodie merupakan industri rumahan yang dijalankan oleh sepasang suami istri. Sang suami sebagai 'carpenter', sedangkan sang istri berperan dalam berkomunikasi dengan pelanggan.

Berikutnya, tentu saja karena kualitas dan akurasi produknya. Produk yang kami terima sesuai dengan keinginan kami, dari segi kualitas, ukuran, tampilan, dan warnanya. Menurut kami, Be.Woodie berhasil menciptakan center piece area bermain Si Teteh.

Di samping itu, aspek value for money juga menjadi alasan pemilihan. Harga dari produk yang dipesan jauh lebih terjangkau daripada item serupa, yang kami temukan di peritel perabot rumah tangga asal Swedia. Dengan harga yang lebih sesuai anggaran, desainnya pun benar-benar dapat disesuaikan dengan keinginan kami.

Ulasan Home Decor Custom Bewoodie
Instagram Be.Woodie.

Dari segi produksi, lamanya pembuatan dari pertama kali kami memesan memakan waktu sekitar tiga mingguan. Tergolong wajar untuk industri rumahan yang menerima pesanan custom dari pelanggannya, handmade pula. Sedangkan untuk pengiriman, ada tiga pilihan yang ditawarkan. Pengiriman melalui jasa ekspedisi, diambil oleh pelanggan di workshop Be.Woodie, atau bertemu di lokasi yang ditentukan bagi yang tinggal di wilayah Jakarta dan sekitar. Kami memilih opsi ketiga.

Saya sangat senang dalam menemukan produk atau brand lokal yang memiliki kualitas bersaing dengan merk luar negeri, seperti kreasi dari Be.Woodie ini. Untuk melihat ragam karyanya, silahkan kunjungi profil Instagramnya. Jika diantara teman-teman ada yang berminat memesan, hubungi langsung via WhatsApp - 081298600157, atau melalui Line - be.woodie. Alhamdulillah, berkat Be.Woodie lengkap sudah area bermain ala Montessori keluarga kami.

Inspirasi apa yang mendukung teman-teman dalam menyiapkan area bermain atau kamar anak? Apakah teman-teman sedang mencari perabotan dekorasi?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happiness Through Sharing And Caring . All rights reserved. BLOG DESIGN BY Labinastudio .