Mengapa berpisah? Ada apa di dalam sesi terakhir bersama Rumah Dandelion?
Sabtu lalu merupakan sesi kedelapan dari Kelas Bayi Bermain, yang merupakan kelas terakhir dari periode April/Juni 2016. Pertemuan kedelapan ini juga menjadi penutupan dari term yang dapat diikuti Si Teteh. Hal ini dikarenakan Si Teteh yang akan menginjak usia 2 tahun di Bulan Juni ini. Sehingga ia sudah tidak termasuk dalam kategori bayi yang bisa ikut serta dalam kegiatan bersama Rumah Dandelion lagi. Huhu, sedihnya.
Walaupun kemarin saya agak mellow, tetapi Si Teteh dan seluruh isi kelas sangat bersemangat menjalani rangkaian kegiatan terakhir mereka. Alhamdulillah, senang sekali melihat banyak perkembangan yang dilalui Si Teteh sejak awal ikut Kelas Bayi Bermain di bulan Oktober 2015 sampai dengan saat ini. Yuk, disimak selengkapnya keceriaan Si Teteh dan teman-teman dalam sesi terakhir kemarin.
Saat seluruh peserta kelas sudah berkumpul, sesi pemanasan dimulai. Kelas kali ini sangat dipenuhi dengan semangat dan keceriaan anak-anak, juga para orangtua. Mungkin karena ini sesi penutupan, semua langsung riang gembira menjalaninya.
Senang sekali melihat Si Teteh, yang akhirnya menepuk tamborin sampai tiga kali. Walaupun ia tetap belum menyebutkan namanya sendiri. Hehe, tidak apa-apa ya, nak...yang penting semangatnya.
Kemudian pemanasan dilanjuti dengan bermain kerincing. Si Teteh juga bermain tanpa bantuan Bob, sudah bisa mengikuti intruksi tanpa malu-malu. Saat boneka-boneka binatang laut dikeluarkan, ia dengan cerianya menyambut.
Membaca Buku Bersama
Mengulang kegiatan dari sesi keenam, aktivitas utama dimulai dengan membaca bersama. Perbedaannya buku yang dibacakan kali ini adalah 'From Head to Toe' oleh Eric Carle. Buku tersebut menyajikan beberapa gerakan yang dilakukan oleh hewan-hewan. Kemudian anak-anak diminta mengikuti gerakan dari setiap hewannya.
Untuk beberapa gerakan awal, Si Teteh nampaknya belum paham bahwa ia perlu mengikutinya. Sehingga Bob membantu mengarahkan gerakan yang perlu ia lakukan. Sedangkan untuk beberapa gerakan terakhir Si Teteh mulai mengerti. Ia pun dengan serunya mengikuti gerakan menghentakkan kaki seperti gajah di dalam buku.
Sand Art
Selesai membaca buku bersama dan mengikuti gerakan-gerakannya, kami melanjuti kelas dengan kerajinan tangan dari pasir. Tujuan dari permainan ini adalah untuk mengasah kemampuan motorik halus dan merangsang indra peraba.
Beberapa hal yang perlu dilakukan oleh anak, yaitu melepaskan double tape pada kertas, menjumput pasir, dan menaburkan pasir ke atas kertas.
Masih dengan tema hewan laut, ikan menjadi bentuk yang disajikan dalam sand art kali ini. Warna yang disediakan pun beragam. Si Teteh mendapati dua warna pasir, yaitu biru dan hijau.
Dalam prakteknya Si Teteh sangat bersemangat saat menerima bin dari Tante Jasmine. Ia pun tak sabar ingin bermain dengan pasir yang disediakan. Namun, Bob langsung mengarahkan agar ia fokus terlebih dahulu untuk melepas salah satu bagian yang ditutup oleh double tape.
Satu demi satu double tape dilepas dan Si Teteh belajar untuk menjumput dan menabur pasir ke atasnya. Awalnya ia mengalami kesulitan dalam menaburnya. Tetapi lama-kelamaan ia dapat menanganinya. Hasil yang dilihat di atas merupakan kerja sama antara Si Teteh, Bob, dan ibu. ^_^
Halang Rintang
Sampailah pada kegiatan terakhir, yaitu halang rintang. Manfaat dari aktivitas ini adalah untuk melatih motorik kasar dan indra vestibular (keseimbangan).
Ada beberapa post yang sidah disiapkan untuk dilalui. Diantaranya adalah lompat hulahup, berjalan sambil membawa beban, meniti garis lurus, digendong terbalik (kaki di atas), dan berjalan menggunakan tangan dengan kaki dipegangi.
Si Teteh memulai kegiatan dengan berjalan membawa beban menuju Tante Agstried. Alhamdulillah ia dapat melewatinya tanpa masalah. Kemudian berjalan meniti garis lurus. Mulanya Si Teteh kurang mengerti. Bob mengarahkan Si Teteh di depan, dan ia pun dengan senang mengikuti Bob meniti garis di lantai.
Nah, masuk ke bagian yang lebih menantang. Si Teteh digendong terbalik oleh Bob. Wajahnya langsung tertutup oleh kerudung yang dipakainya. Alhamdulillah, percobaan pertama berhasil dilewati walaupun ia agak meronta kebingungan. Akhirnya kerudungnya terpaksa ibu lepas.
Lalu dengan santainya Si Teteh melaju menggunakan tangannya saat Bob memegangi kakinya. Tak sangka ia sudah dapat melakukannya. Masuk kebagian lompat hulahup, ternyata ia tidak berminat untuk melewatinya. Sehingga Bob membantunya melompatinya. Hehe.
Rangkaian kegiatan ini diulang sebanyak dua kali. Si Teteh pun semakin mengerti cara bermainnya. Hanya saja di bagian gendong terbalik, ia menolak dengan sekuat tenaga dan menangis. Setelah ditenangkan sebentar, ia pun melanjutkan kegiatan di post selanjutnya.
Aahhhh...tak terasa kelas segera berakhir. Seperti biasa kegiatan diakhiri dengan bermain parasut, dan seperti biasa anak-anak sungguh bersemangat menjalaninya. Tidak lupa sesi terakhir ditutup dengan foto bersama seluruh isi kelas. Mohon abaikan muka bumil yang membengkak seperti bakpau. Hehe.
Karena ini merupakan kelas terakhir yang dapat diikuti oleh Si Teteh, saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tim Rumah Dandelion (Tante Ori, Tante Nadya, Tante Carmel, Tante Binky, Tante Agstried, Tante Arinda, Tante Jasmine, dan Tante Tisa - mohon maaf jika ada nama yang salah). Terima kasih sudah memberikan kami pengalaman yang sangat berharga selama tiga periode ini (Oktober 2015 - Juni 2016).
Terima kasih sudah menemani kami dalam bermain dan berkembang bersama.
PS: Untuk teman-teman yang tertarik mengikuti Kelas Bayi Bermain bersama Rumah Dandelion silahkan hubungi adm.rumahdandelion@gmail.com atau Tante Nadya (083899427281). Kalau berminat, segera hubungi. Kelasnya selalu penuh dan waiting list lho.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar