Menanamkan Budaya Membaca Sejak Dini

Upaya apa saja yang kami lakukan untuk menumbuhkan minat baca Si Teteh?

Sebagai orangtua di zaman serba teknologi ini, kami berusaha meminimalisir paparan media elektronik terhadap Si Teteh. Terutama yang fungsinya untuk hiburan. Oleh karena itu, kami perlu menciptakan budaya yang ideal untuk keluarga kami.

Saya dan suami memang tidak memiliki budaya membaca sejak kecil. Namun, kami telah meningkatkan minat membaca kami beberapa tahun belakangan ini. Kami memilih untuk menciptakan minat membaca sejak dini untuk anak-anak kami. Untuk itu, kami telah memperkenalkankan kebiasaan membaca kepada Si Teteh sejak bayi. 

Harapannya buku dapat menjadi salah satu sumber kesenangan bagi Si Teteh dan adik-adiknya kelak. Selain menyediakan beragam buku dan rutin membacakannya kepada Si Teteh, kami membelikan sebuah rak buku sebagai salah satu hadiah ulang tahunnya kemarin. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk menanamkan budaya membaca dalam keluarga kami. Mari disimak lebih lanjut.

Saat Si Teteh berusia dua bulan, kami membelikan dua pilihan boardbook untuknya. Setiap siang saya selalu membacakan satu buku untuk Si Teteh, dan membiarkan ia bermain dengan buku yang lain. Menjelang tidur di senja hari, saya membacakan buku pengantar tidur sebagai salah satu kegiatan dalam bedtime routines kami.

Alhamdulillah, berawal dari dua buku kami dapat melihat bahwa ia sangat menikmati kegiatan membaca bersama. Si Teteh selalu bersemangat jika buku-buku tersebut saya keluarkan untuk dibaca. Sehingga kami memutuskan untuk membelikan beberapa buku lagi beberapa bulan kemudian.

Tak sangka, saat buku-buku baru datang Si Teteh sangat kegirangan. Saya pun berusaha menyempatkan lebih banyak waktu untuk membacakan buku untuknya. Karena hal ini pula, saya mengajak suami berdiskusi. Saya berusaha meyakinkannya bahwa buku merupakan investasi yang sangat baik untuk sumber pengetahuan dan hiburannya Si Teteh. Alhamdulillah, suami memiliki pemikiran yang sama. 

Mulai saat itu, saya mulai menambah koleksi buku-bukunya Si Teteh. Kebanyakan masih berupa boardbook, tetapi ada juga yang paperback. Tema-tema yang dipilih tergantung dengan keinginan saya saat itu, atau disesuaikan dengan kebutuhan Si Teteh.

Pada awal tahun 2015, suami mengajak kami untuk menghadiri acara Islamic Book Fair di Istora Senayan. Di sinilah pertama kalinya kami bertemu dengan Sygma Daya Insani, penerbit buku-buku edukasi untuk anak muslim. Ternyata suami sudah memiliki wishlist dari penerbit ini, yaitu Buku Seri Kisah Teladan Sirah Nabawiyah Rasulullah yang berjudul Muhammad Teladanku.

Namun, saat itu harganya belum sesuai dengan budget kami. Akhirnya kami memutuskan membeli buku seri kisah Nabi Muhammad SAW - Rasulullah Sahabatku - yang ditujukan untuk balita dari Sygma Daya Insani. Selain harganya yang lebih terjangkau, bentuknya pun boardbook. Sehingga cocok untuk Si Teteh yang kala itu masih suka meremas, merobek, dan menghancurkan kertas.

Buku seri ini merupakan investasi yang kami anggap sangat tepat. Si Teteh semakin menikmati rutinitas membaca dengan buku ini, karena isinya memiliki lebih banyak cerita. Sehingga durasi waktu kegiatan membaca kami pun bertambah.

Selain itu, buku seri ini membuka pikiran saya tentang pilihan buku yang ingin saya sediakan selanjutnya. Buku-buku sebelumnya selalu berbahasa Inggris. Ini merupakan buku pertama yang kami miliki dalam bahasa Indonesia.

Sejak saat itu saya pun bertekad untuk mengimbangi pilihan buku dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Kami ingin Si Teteh mencintai bahasa Indonesia, walaupun kami tetap berusaha mengenalkan bahasa Inggris.

Mulai saat itu pula, saya berusaha mencarikan buku-buku anak dengan tema pendidikan islam. Alhamdulillah, saya entah bagaimana bertemu dengan toko buku online - Layanan Halaman Moeka - di Facebook. Melalui toko buku inilah saya mendapatkan buku/majalah baru, bekas dan obral dengan harga terjangkau.

Saya rutin mengikuti lelang buku dari Layanan Halaman Moeka demi mendapatkan buku-buku bagus dengan harga super murah. Saya juga membeli buku-buku pendidikan islami baru darinya. Beberapa bulan lalu saya sempat memborong karena mengetahui toko bukunya akan tutup untuk sementara. ^_^

Hasilnya kami memiliki beberapa buku seri yang sangat digemari Si Teteh, diantaranya Seri 1 dan 2 Wanita-Wanita Penghuni Surga, Seri Ulama Ahlussunnah, Buku Aku Cinta Rasulullah, Seri Tauhid, Seri Ibadah, Seri Alvin dan kegiatannya, dan masih banyak lagi yang masih tersimpan dalam box persediaan buku.

Dari seluruh buku yang kami belikan, tidak seluruhnya kami hadirkan dalam satu waktu. Seperti Buku Seri Rasulullah Sahabatku, yang terdiri dari 12 buku, baru selesai kami sajikan dan bacakan satu per satu dari awal beli di tahun 2015 sampai sekitar dua bulan yang lalu. Tujuannya agar Si Teteh tidak dibanjiri dengan terlalu banyak pilihan dan membuatnya lebih menghargai buku-buku yang ada.

Alhamdulillah, karena ada rezeki dari Allah SWT kami dapat membelikan buku seri Muhammad Teladanku sebagai hadiah ulang tahunnya Si Teteh di pertengahan bulan Juni ini. Walaupun baru tiga buku dari keseluruhan seri yang kami sajikan, Si Teteh sangat menggemarinya.

Selain buku seri Sirah Nabawiyah ini, kami juga membelikan satu rak buku untuk menyemarakkan ruang bermainnya Si Teteh. Masya Allah, kami benar-benar senang melihatnya sangat menghargai hadiah-hadiahnya ini. Kami pun bersyukur Si Teteh memiliki sumber hiburan yang didapatkan bukan dari TV ataupun gadget.

Kami berharap dengan rutin menambah koleksi buku, Si Teteh semakin gemar dan cinta membaca. Rak buku yang kami sediakan untuknya juga merupakan upaya kami dalam memulai perpustakaan kecil untuk Si Teteh dan adik-adiknya kelak.

Yang terpenting bagi kami dalam menanamkan budaya membaca dalam keluarga adalah dengan meluangkan waktu untuk membaca bersama. Juga memberi contoh bahwa kami merupakan orangtua yang gemar membaca. Semoga Allah memberikan kemudahan bagi kami dalam menumbuhkan minat baca dalam keluarga kami. Bismillah.

Apakah teman-teman juga sedang berusaha untuk menciptakan budaya membaca buku dalam keluarga?

PS: Bagi yang tertarik untuk memesan rak buku seperti di atas, silakan hubungi Be.Woodie. Be.Woodie telah membantu kami menciptakan area bermain yang menyenangkan untuk Si Teteh, dengan harga terjangkau pastinya. :)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.