Jeshita's personal journal of motherhood, fun-learning with the kid, homeschooling, muslim personal development, recipes, and other things she loves.

Kamis, 05 Mei 2016

Sesi Keempat Kelas Bayi Bermain 2016 (2): Mengenal Aroma

rumah-dandelion-2016-motorik-halus

Tahukah teman-teman bahwa mengenalkan aroma merupakan salah satu kegiatan yang dapat menstimulasi otak anak?


Bayi mengenali orangtuanya dalam masa awal kehidupannya bukan melalui wajah, tetapi melalui aroma. Bayi pun dapat mengenali aroma air susu ibu. Aroma juga erat hubungannya dengan memori, karena seorang anak dapat mengasosiasikan aroma tertentu dengan sebuah ingatan yang berharga.

Oleh karena itu, merangsang indra penciuman dapat dijadikan salah satu cara untuk menstimulasi perkembangan otak anak. Kali ini salah satu kegiatan utama yang dihadirkan oleh Tim Rumah Dandelion adalah mengenalkan beberapa aroma dalam Kelas Bayi Bermain. Yuk, dibaca keseluruhan aktivitas sesi kemarin.

Alhamdulillah kali ini Si Teteh sudah benar-benar sembuh dari sakitnya. Sehingga ia dapat menjalani kelas dengan penuh semangat dan riang gembira. Kelas pun dimulai dengan sesi pemanasan bersama. Si Teteh sangat kooperatif dan aktif dalam rangkaian aktivitas pembuka. 

rumah-dandelion-2016-motorik-halus

Ia sudah mau menepuk rebana, walaupun belum menyebutkan namanya. Saat bermain kerincing, ia juga menggerak-gerakkan tangannya sendiri. Lalu yang tak disangka, Si Teteh ikut maju ke depan bersama yang lain saat boneka-boneka binatang laut dikeluarkan.

Do-a-dot Sticker


Masuk ke dalam rangkaian aktivitas inti, yang pertama adalah pengulangan dari kelas minggu lalu - Do-a-dot Sticker. Dalam sesi kali ini, Si Teteh sudah familiar dengan permainannya. Tanpa banyak arahan, ia langsung menempelkan stiker-stiker ke atas gambar bintang laut.

rumah-dandelion-2016-motorik-halus

Namun, dalam kesempatan ini ia lebih cepat bosan. Sehingga konsentrasinya pun mudah teralihkan, dan ia tidak menyelesaikan penempelan stikernya. Karena masih ada waktu, Si Teteh dan Bob bercanda gurau dengan menempelkan beberapa sisa stiker ke wajah. :D

Memancing


Masih berhubungan dengan melatih koordinasi mata-tangan, kegiatan berikutnya adalah memancing. Cara bermainnya mudah dan alat-alatnya pun sederhana. Tim Rumah Dandelion mempersiapkan pancingan yang terbuat dari pipe cleaners yang dibengkokkan seperti kail pancing. Kemudian untuk ikannya, ada empat gambar ikan dalam beberapa pilihan warna.

Setiap anak diminta untuk mengambil satu per satu gambar ikan yang diletakkan di dalam mangkuk. Salah satu orangtua diminta untuk memegang kail pancingan. Sedangkan yang lainnya memegangi mangkuk agar anak tertib saat mengambil gambar ikannya. 

rumah-dandelion-2016-motorik-halus

Kali ini ibu memegangi mangkuk, dan Bob memegang pancingannya. Kemudian Si Teteh berusaha memasukkan gambar ikan satu per satu dengan arahan Bob. Alhamdulillah, Si Teteh sangat tertarik dan fokus dalam permainan ini. Terlihat dari wajah seriusnya...hehe. Ia pun dapat menyelesaikannya dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Setelah selesai melakukannya beberapa kali, Tim Rumah Dandelion mengajak kami untuk berlomba. Empat anak diadu di depan kelas. Karena hebohnya suasana kelas, Si Teteh teralihkan perhatiannya selama perlombaan. Daripada memasukkan ikan ke kail ia lebih memilih berpose-pose di depan kelas karena mendapatkan sorakan dari para tante. :p  

Mengenalkan Aroma


Setelah seseruan dengan perlombaan memancing, kelas dilanjutkan dengan aktivitas utama terakhir. Tim Rumah Dandelion mengajak anak-anak untuk mengenal beberapa aroma baru. Diantaranya aroma daun teh, bunga lawang, cengkeh, dan kayu manis.

Agar kegiatannya lebih menarik, keempat bahan tersebut diletakkan di dalam wadah yang dipenuhi dengan shredded papers. Sehingga anak-anak lebih tertarik untuk mencari bahan-bahan yang disembunyikan di dalam bin. Selain itu, kemampuan motorik halus anak juga dapat terasah saat tangan-tangan mungil mereka masuk ke dalam tumpukan shredded papers tersebut.

Saat diinstruksikan untuk memilih bin dan berbagi dengan teman di tengah kelas, Si Teteh langsung memilih untuk berpasangan dengan Alif tanpa harus kami arahkan. Mungkin karena Alif salah satu teman yang sangat ramah. :)

rumah-dandelion-2016-motorik-halus

Kemudian dengan asiknya mereka mencari bahan-bahan yang disembunyikan di dalam tumpukan kertas. Beberapa kali Alif dan Si Teteh saling bertukar bahan yang masing-masing mereka temukan. 

Saat mencoba menciumnya tidak ada reaksi tidak suka di wajah Si Teteh. Bahkan ia meminta saya untuk ikut menciumnya. Saat ditanya ia lebih suka aroma yang mana, ia tidak memberikan respon. Mungkin belum terlalu mengerti maksudnya. Hihi.

Nampaknya permainan ini merupakan salah satu ide baru yang dapat kami ulang di rumah. Selain ketertarikan Si Teteh terhadap berbagai aroma, saya ingin memperkenalkannya pada lebih banyak aroma lagi. Kira-kira aroma apa saja ya? :)

Untuk mengakhiri kelas, parasut dikeluarkan dan seluruh isi kelas sibuk membantu untuk melebarkan parasutnya. Di Kelas Kepik periode ini, anak-anak terlihat sudah semakin berani dengan permainan ini. Si Teteh pun selalu aktif ikut serta dalam kegiatan penutup favorit ini. Tak lupa ikut bantu membereskan bola-bola plastik yang berceceran sesusai kelas.

rumah-dandelion-2016-motorik-halus

Terasa sekali perbedaan saat anak sedang fit atau tidak. Namun, selama pengalaman kami bersama Rumah Dandelion setiap sesinya selalu menarik dan membawa banyak manfaat bagi kami. Semoga akan ada pengetahuan dan pengalaman baru lagi dalam sesi berikutnya.

Sudahkah teman-teman menstimulasi otak anak dengan mengenalkan beberapa aroma dari bahan sederhana yang dapat ditemukan di rumah?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happiness Through Sharing And Caring . All rights reserved. BLOG DESIGN BY Labinastudio .