Jeshita's personal journal of motherhood, fun-learning with the kid, homeschooling, muslim personal development, recipes, and other things she loves.

Jumat, 11 Maret 2016

Sesi Ketujuh Kelas Bayi Bermain 2016: Belajar Ekspresi Emosi

rumah-dandelion-mengenal-wajah-ekspresi

Mengenalkan ekspresi kepada anak, bagaimana caranya?


Dalam sesi ketujuh kemarin, ada satu permainan yang belum pernah kami jumpai sebelumnya selama mengikuti hampir dua periode bersama Rumah Dandelion. Kami pun belum pernah melakukannya di rumah. Kegiatan menarik tersebut yaitu mengenalkan wajah dan ekspresi kepada anak.

Satu minggu sebelum sesi kemarin, para orangtua diminta untuk mengirimkan tiga jenis foto dengan beberapa ekspresi. Diantaranya ekspresi senang, marah, dan sedih. Foto-foto ini yang digunakan dalam Kelas Bayi Bermain Sabtu lalu untuk melatih anak mengenali ekspresi wajah. Selain kegiatan ini, ada juga permainan-permainan menarik lainnya. Ayo disimak.

rumah-dandelion-mengenal-wajah-ekspresi

Seperti biasa kelas diawali dengan kegiatan pemanasan bertegur sapa dengan rebana, bernyanyi bersama, bermain kerincing, dan kereta-keretaan. Dalam kelas kali ini Si Teteh kembali ingin berinteraksi dengan menepuk rebananya sendiri. Ia pun dengan semangat menggerak-gerakkan tangan sendiri ketika bermain kerincing. 

Saat keadaan freeze, Si Teteh telah mengerti instruksi untuk diam sementara. Tetapi saat main kereta-keretaan ia masih enggan untuk megikuti yang paling depan. Sehingga ibu turut bermain, dan Si Teteh pun mau mengikuti permainan.

Permainan Penalti


Kegiatan utama pembuka kelas kemarin merupakan pengulangan dari permainan penalty sesi sebelumnya, yang dilaksanakan di lapangan futsal. Saat itu permainan didukung dengan peralatan lengkap berupa cone penghalang dan gawang berukuran kecil. Kali ini rintangan dan gawang disediakan menggunakan barang-barang sederhana. Mencontoh dari ini, orangtua dan anak dapat melakukan permainan serupa dengan peralatan yang dapat ditemukan di rumah.

rumah-dandelion-mengenal-wajah-ekspresi

Cara bermainnya, anak diminta untuk menyentuh tiap pom-pom yang disediakan sebagai rintangan. Setelah menyentuhnya, rintangan selanjutnya adalah melangkahi pool noodle. Kemudian anak dapat menemukan bola di sisi satunya dan berusaha menendang ke arah gawang yang dibuat dari dua kardus.

Alhamdulillah, pada pelaksanaannya Si Teteh sudah cukup mengerti. Hanya perlu diberikan petunjuk satu kali oleh Tante Carmel, dan ia pun langsung semangat bermain. Si Teteh juga sudah paham bahwa bolanya perlu ditendang bukan dilempar. Mungkin hal ini dikarenakan kegiatan bermain bola bersama Little Kickers sesi lalu. :)

Garasi Pilah Warna


Keseruan permainan penalti dilanjutkan dengan kegiatan yang lebih tenang. Aktivitas ini masih menggunakan tema transportasi, yaitu memasukkan alat-alat trasnportasi ke garasi sesuai dengan warnanya.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melatih kognitif anak berhubungan dengan pengenalan warna. Selain itu, anak dan orangtua dapat bermain peran (pura-pura) melalui permainan ini. Bermain peran dapat meningkatkan kemampuan berpikir atau memecahkan masalah. Untuk membuat permainan ini semakin menarik, Tim Rumah Dandelion menambahkan bagian seluncur dari atas garasi agar anak dapat bermain bebas dengan alat-alat transportasinya.

rumah-dandelion-mengenal-wajah-ekspresi

Dalam kegiatan ini, beberapa kali Si Teteh dapat memasukkan mainan sesuai dengan warna garasi. Namun, setelah beberapa lama ia mulai memasukkannya dengan asal. Hehe...mungkin sudah bosan. Lalu saat ditunjukkan oleh Bob cara bermain seluncuran dari atas garasi kardus, ia terlalu semangat sampai mainannya terpental jauh.

Belajar Mengenal Wajah dan Ekspresi


Nah, masuk ke dalam kegiatan yang ditunggu-tunggu. Tujuan dari permainan ini adalah mengasah aspek personal dan sosial anak. Pertama, melihat apakah anak sudah mengenal/familiar dengan wajah orangtuanya. Kemudian melatih anak untuk mempelajari ekspresi emosi.

Awalnya Tim Rumah Dandelion menyediakan foto para ibu dari masing-masing anak dalam satu papan. Lalu anak diminta untuk mencari ibunya, dan mengambil foto tersebut. Dilanjuti dengan foto para bapak. 

Sebelum Si Teteh mendapatkan giliran, ia sudah menunjuk-nunjuk foto saya. Ahh...senangnya hati ini. Ternyata Si Teteh sangat familiar dengan wajah ibunya. Saat diminta memilih foto Bob pun ia langsung menunjuk dan mengambilnya dari papan. ^_^

Masuk ke dalam cara bermain berikutnya, Tim Rumah Dandelion memberikan kertas berlatar belakang pohon dan tempelan foto orangtua dengan beberapa ekspresi. Ekspresinya terdiri dari wajah yang senang, marah, dan sedih.

rumah-dandelion-mengenal-wajah-ekspresi

Kemudian orangtua diminta untuk menunjukkan masing-masing foto dengan jenis ekspresi emosinya. Tujuannya mengenalkan anak pada nama dari emosi yang ditampilkan foto. Hal ini dapat diperjelas dengan kalimat bantu seperti "Bob sedang marah karena Teteh sengaja menumpahkan air di lantai."

Selesai dengan pengenalan ekspresi emosi yang ada di dalam foto, saatnya orangtua meminta anak untuk menunjukkan ekspresi yang disebutkan. Misalnya dengan pertanyaan "Kalau ibu lagi senang, yang mana ya wajahnya?"

Pada bagian ini, Si Teteh belum terlalu paham dengan jenis ekspresi. Sehingga saat diminta menunjukkan wajah yang sedang marah, senang, atau sedih, ia hanya menunjuk foto dengan berucap Bob atau Ibu. 

Permainan ini dapat dilakukan di rumah dengan media lain, yaitu cermin atau kamera hp. Di depan cermin orangtua dapat membuat ekspresi yang dimaksud sambil menjelaskannya kepada anak. Atau menggunakan kamera hp dengan mengambil foto selfie menggunakan ekspresi yang dipelajari. Mudah bukan?

rumah-dandelion-mengenal-wajah-ekspresi

Selesai dengan permainan mengenal wajah dan ekspresi, kelas ditutup dengan permainan pom-pom dan parasut. Kali ini seluruh kelas bersemangat menyambut dua kegiatan penutup ini. Selesailah sesi ketujuh, tersisa satu sesi lagi Sabtu besok untuk periode ini. Waktu tak terasa berlalu begitu cepat bersama Rumah Dandelion.

Sudahkah teman-teman mengenalkan beragam wajah/ekspresi anggota keluarga melalui foto?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happiness Through Sharing And Caring . All rights reserved. BLOG DESIGN BY Labinastudio .