Jeshita's personal journal of motherhood, fun-learning with the kid, homeschooling, muslim personal development, recipes, and other things she loves.

Rabu, 06 Januari 2016

Pencarian Dokter Kandungan (Bagian I)


Pada kehamilan pertama, saya hanya memeriksakan diri kepada satu dokter dan langsung cocok. Tidak ada yang kurang dari dokter tersebut. Lalu, mengapa saya memutuskan untuk mencari dokter kandungan lain pada kehamilan kedua?


Faktor pertama, karena di kehamilan kedua ini saya sudah berhijab. Sehingga dengan berat hati harus merelakan untuk berpaling dari dokter (laki-laki) handal yang membantu proses persalinan Si Teteh. Ada yang menyampaikan kalau urusan profesionalisme tidak apa-apa untuk ke dokter lawan jenis. Namun, hati ini gundah gulana. Daripada ragu, ya lebih baik cari solusi terbaik.

Yang berikutnya, kami (saya dan suami) ingin mencari rumah sakit yang lebih dekat dengan tempat tinggal kami di Kelapa Gading. Rumah sakit kelahiran Si Teteh di bilangan Kemang itu menurut saya sudah ok sekali. Dari cara/sistem mendaftar saat check-up, pelayanan suster dan pegawai, serta kondisi rumah sakitnya untuk saya lebih dari cukup. Berhubung sekarang sudah ada Si Teteh, tak sangguplah repot-repot ke rumah sakit yang jauh lagi. Yuk, dibaca awal kisah pencarian dokter kandungan untuk calon adiknya Si Teteh.

Dokter Kandungan Kehamilan Pertama


Sebelum lanjut mengenai cerita hunting dokter kali ini, saya mau sedikit berbagi tentang dokter kandungannya Si Teteh. Mungkin ada di antara teman-teman yang sedang membutuhkan informasi tentang dokter kandungan. Selain itu, dokternya sangat handal. Jadi saya merasa perlu untuk sharing.

Persalinan Si Teteh dibantu oleh dr. Ridwan, SpOG di Kemang Medical Care (KMC). Beliau praktek secara eksklusif di sana. Pertama kali periksa, hati langsung sreg karena dokternya sangat informatif tetapi tidak bertele-tele. Sangat menjunjung persalinan secara normal dan tidak banyak kasih vitamin.

Beliau menyarankan agar ibu hamil berusaha menjaga pola makan yang sehat daripada terlalu banyak mengkonsumsi suplemen. Susu yang dianjurkan olehnya pun susu biasa saja, bukan susu ibu hamil. Setelah saya melaporkan kalau mulai mengkonsumsi Blackmores Pregnancy & Breastfeeding Gold, beliau pun berhenti memberikan tablet asam folat dan satu jenis vitamin lainnya.

Dokter Ridwan juga tidak banyak memberikan pantangan-pantangan dalam kehamilan, bahkan tergolong santai. "Silakan berolahraga kalau memang biasa, asal tahu batasnya. Naik-turun tangga juga tidak masalah, kalau biasa. Kalau ada flek sedikit jangan terlalu khawatir, istirahat saja.", tutur beliau.

Untuk perihal komunikasi, saya sering menghubunginya melalui Whatsapp. Dengan senang hati beliau menjawab pertanyaan-pertanyaan saya yang seringnya sepele. Maklum, kehamilan pertama. Sedangkan untuk hari persalinan, tanggal kelahrian Si Teteh tepat sesuai dengan tanggal yang diperkirakan oleh dokter Ridwan.

Selama prosesnya pun beliau sangat tenang, walaupun saya berada 1,5 jam di atas meja persalinan. Pasca persalinan, saya masih beberapa kali ditangani oleh dokter Ridwan. Sampai pasang IUD di bulan Desember 2014. Selalu happy ketika ditangani beliau.

Kalau teman-teman sedang mencari dokter kandungan handal, tidak masalah dengan dokter laki-laki, pro-normal, rumah sakit mendukung inisiasi menyusui dini dan room-in...ke dokter Ridwan saja. :)

Pencarian Pun Dimulai


Dokter kandungannya Si Teteh secara otomatis menjadi benchmark pencarian dokter untuk kehamilan kedua. Rumah sakitnya pun menjadi faktor perbandingan. Standar yang cukup tinggi, membuat saya sedikit senewen dalam memulai proses pencarian.

Perjalanan memilih dokter kali ini telah dimulai sejak kami memutuskan untuk menghentikan program KB. Kami memilih RS Evasari di Jakarta Pusat karena lokasi yang cukup terjangkau. Proses mendaftar di Evasari ini tidak berjalan mulus. Nomor telepon yang tertera di Internet tidak dapat dihubungi.

Saya berusaha mencari informasi ke teman yang sedang mengandung dan selalu check-up di sana. Nomor telepon yang diberikannya pun tak dapat dihubungi. Karena gemas, saya meminta tolong suami untuk mampir setelah pulang kantor.

Ternyata nomor telepon RS Evasari diganti karena ada perubahan manajemen. Akhirnya kami mendaftar untuk esok harinya, dan memilih dr. Lucky Savitri, SpOG setelah melihat ulasan di Internet. Saat sampai di sana esoknya, ternyata dokter Lucky tidak dapat hadir dan kami terpaksa memilih dokter lain.

Mengenai sistem pendaftaran di RS Evasari, kita perlu telepon di pagi hari untuk memastikan dokter praktek atau tidak. Nah, cara seperti ini yang menurut saya kurang nyaman. Kalau dahulu di KMC, jika dokter berhalangan hadir pasien pasti diinfokan oleh pihak rumah sakit. Pasien pun selalu diminta keterangan akan kehadirannya.

Setelah melepas IUD, Alhamdulillah saya langsung hamil. Berdasarkan pengalaman di Evasari, kami memutuskan untuk mencoba RSIA YPK Mandiri. Uhm, tetapi keinginan langsung pupus ketika saya hendak mendaftar. Poin pertama yang saya tidak suka adalah jadwal dokter hanya tersedia informasi hari prakteknya tetapi jam prakteknya tentatif. 

Pasien perlu menelepon pada pagi hari untuk mengetahui jam praktek dokter hari itu. Lah, terus kalau ingin check-up hari kerja, bagaimana suami izin kerjanya kalau jam dokternya tidak jelas? Perihal berikutnya, dengar-dengar dari teman antrian dokternya panjang dan lama. Ah sudahlah, bye RSIA YPK.

Opsi berikutnya, yang lokasinya tidak jauh, adalah RSIA Tambak. Berdasarkan hasil research, RSIA Tambak memiliki pelayanan yang sangat baik. Dokter-dokternya pun cukup handal. Sistem pendaftaran di RSIA Tambak mirip dengan KMC, dimana saya dapat mendaftar dari jauh-jauh hari. Tidak seperti di RS Evasari dan YPK yang sistem daftarnya hari itu juga. 

Bedanya dengan KMC, KMC memakai sistem pembagian jam praktek. Walaupun dokter praktek dari pukul 09.00-13.00, jika dapat antrian nomor satu kita hanya perlu hadir di pukul 09.00-10.00. Sedangkan di RSIA Tambak tidak ada pembagian formal, hanya perkiraan saja. Tak apa-apalah, menurut saya ini sudah cukup baik.

Akhirnya, kami mendaftar untuk berjumpa dengan dr. Botefilia, SpOG hari Sabtu kemarin. Dapat antrian nomor tujuh belas, dokter praktek pukul 09.00-12.00. Pas lah.

Eh, di hari Jumat saya dihubungi kalau dokter memperpanjang cuti. Jadi baru dapat daftar lagi untuk dua minggu setelahnya, dan dapat nomor antrian DUA PULUH DELAPAN. Tidak sudi! Dengan kesal langsung ganti strategi. Pokoknya harus check-up dalam waktu dekat agar hati tenang.

Kami masih ingin coba RSIA Tambak, tapi karena sistem daftar jauh-jauh hari dokter lain pun sudah panjang nomor antriannya. Akhirnya saya memutuskan untuk secara "darurat" daftar ke dokter Lucky lagi di RS Evasari. Telepon pagi-pagi di saat jam daftar baru buka. Alhamdulillah, bisa dafar hari Sabtu kemarin.

Si Teteh sabar menunggu bersama Ibu dan Bob di RS Evasari

Saat datang ke RS Evasari ternyata dokter Lucky masih cuti, dan digantikan dengan dr. Nia. ZONG! Ah, apa boleh dikata, yang penting periksa saja deh, yang penting dokter perempuan. Ternyata dr. Nia ini inisiatif dari dokter Lucky karena dokter Nia tidak praktek di Evasari. Beliau praktek bersama dokter Lucky di RS Persahabatan Rawamangun.

Walaupun kurang puas dengan keadaan, Alhamdulillah sudah diizinkan Allah untuk periksa kandungan. Alhamdulillah calon adiknya Si Teteh sehat, sekarang memasuki minggu ketujuh. Alhamdulillah dokter Nia juga baik dan santai orangnya. Saya tidak diberikan vitamin apapun karena sudah mengkonsumsi Blackmores.

Karena dokter Nia dan dokter Lucky praktek di RS Persahabatan, tercetus keinginan untuk mampir sepulangnya dari Evasari. Menurut ulasan di Internet RS Persahabatan memiliki klinik swasta (Griya Puspa) yang antriannya jauh lebih sepi daripada rumah sakit umumnya. Namun, hati kurang sreg dengan sistem pendaftaran dan suasana Klinik Griya Puspa.

Mulai lagi dari nol. Kami memutuskan untuk mencoba RSIA Tambak kembali. Saya langsung mendaftarkan diri untuk pertemuan empat minggu setelah check-up Sabtu kemarin. Alhamdulillah dapat antrian nomor satu. Kali ini kami memutuskan untuk mencoba periksa dengan dr. Ika Sri Purnamaningsih, SpOG.

Menurut online review dokter Ika ini tergolong ok. Kebetulan jadwal prakteknya ada yang di hari kerja dan di pagi hari. Sehingga memudahkan suami izin kantor untuk menemani. Kemudian suami dapat melanjutkan kerja setelahnya.

Semoga cocok dengan dokter Ika dan RSIA Tambak. Semoga Allah memberi kemudahan dalam proses pencarian dokter kandungan calon adiknya Si Teteh. Semoga Allah juga memudahkan proses kehamilan kedua ini dan persalinannya nanti. Mohon doanya agar saya dan janin dikuatkan, diberikan kesehatan, dan dilindungi oleh Allah SWT. Aamiin.

Mohon menunggu kisah pencarian dokter kandungan selanjutnya.

Adakah diantara teman-teman yang sedang hamil? Bagaimana proses pemilihan dokternya?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

9 komentar :

  1. Assalamualaikum, mba boleh sharing gak? Kenapa gak sreg nya di klinik griya Puspa? Kebetulan sy jg lagi searching dokter cewe dan googling di griya Puspa banyak Dr cewe yg recommended.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh.

      Sebelumnya terima kasih sudah mampir. :)

      Kalau pengalaman saya di griya puspa sebenarnya baru sampai tahap pendaftaran. Tapi proses berusaha menghubungi kliniknya itu susah sekali.

      Sesampainya di sana, saya dijelaskan cara pendaftaran. Perlu menelepon di hari praktek dokter untuk memastikan dokter praktek atau tidak. Dan pasien tidak bisa daftar untuk tanggal tertentu. Jadi daftar pada pagi hari, telepon untuk hari itu.

      Saya juga dianjurkan oleh Dokter Lucky Savitri (via telepon oleh suster) lebih baik di RS Evasari daripada di sana. Alasannya saya tidak tahu pasti.

      Beberapa faktor ini membuat saya mengurungkan niat untuk periksa di klinik griya puspa. Karena bagi saya proses pendaftaran di saat hamil sangat penting, mba. :)

      Hapus
    2. Halo. Kebetulan sedang blog walking dan baca komen ini. Aku dari awal hamil sampai sekitar hamil 6 bulan kontrol di griya puspa dgn dokter botefilia. Enaknya di griya puspa, meskipun kita datang dadakan, nggak pernah ngantri sedikitpun. Tapi memang sebaiknya telpon dulu di pagi hari untuk bertanya dokternya ada atau tidak. Hehehe. Nah, tapi sejak 6 bulan keatas, aku pindah kontrol ke RSIA Tambak, masih dengan dr. Botefilia. Beliau praktek di di tambak juga. Kenapa pindah? Pertimbangannya karena tambak rsia. Udah itu aja hehehe. Nah, the good news is, dokter2 cewe yg bagus2 di persahabatan, praktek juga di tambak. Kayak dr bote, dr yuyun, dr oni khonsa. Memang di tambak antriannya panjaaaaaaang sekali. Jadi kalau aku strateginya, kalau butuh yg cepat dan tidak antri, pergi ke persahabatan. Tapi untuk usg yang lebih canggih, lahiran, aku ke tambak. Toh dokternya sama. Begitu.. hehehe semoga membantu yaa. Maaf panjang

      Hapus
  2. Terima kasih untuk infonya. Sejak post ini saya memang sudah menjadi pasiennya dr. Ika. Alhamdulillah cocok :D

    BalasHapus
  3. aku boleh minta nomor telepon rs evasari yg baru gak ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ini kontak terakhir yg saya punya, mba +62 21 4202851 semoga bisa dihubungi :)

      Hapus
  4. Halo mba,saya kebetulan blog walking ke sini.. Saya juga pasien dr. Ridwan SpOG di KMC.. Biasanya saya kontrol hamil di Solo tapi karena mau melahirkan di Jkt agar dekat dengan ortu jd sy milih KMC..
    Tadi pertama kali saya kontrol dg dr. Ridwan & langsung sreg.. Tapi tadi saya lupa minta nomor hp nya dr. Ridwan.. Kalo mba masih punya boleh sy minta nomor nya ga? Bisa email saya di ratnaayu207(at)gmail(dot)com
    Thanks ya mba..😉

    BalasHapus
  5. Sama mba ky aku. Dulu anak pertama sy ditangani oleh dr.Ridwan juga di kmc. Pas anak k2 krn suami sdh hijrah jd say no to dokter cowo! Hauahaa...apa mau dikaya pdhl adh cocok. Pencarian di mulai krn kami tinggal di wil.depok coba2 di depok ga ada yg sreg balik lg ke KMC bismillahdgn dr.Diah. Enakan dgn dokter Ridwan kl scr pribadi tp apa mau dikata mesti nuruut sm dokter cewe..hehe

    BalasHapus
  6. Mba.. bisa sharing bagaimana kisah persalinan dgn dr ika sri purnamaningsih? Terima kasih banyak... saya sdg mencari2 info dokter pro normal dan pro imd

    BalasHapus

Happiness Through Sharing And Caring . All rights reserved. BLOG DESIGN BY Labinastudio .