Jeshita's personal journal of motherhood, fun-learning with the kid, homeschooling, muslim personal development, recipes, and other things she loves.

Kamis, 18 Februari 2016

Puzzle Dari Kardus

mainan-edukasi-buatan-rumah-puzzle-kardus

Sedang mencari ide untuk mainan edukasi anak usia 17-19 bulan?


DIY puzzle dari kardus ini dapat menjadi jawaban yang tepat. Ide membuat mainan ini saya dapatkan dari buku Slow And Steady Get Me Ready oleh June Oberlander, yang saya gunakan sebagai alat evaluasi perkembangan Si Teteh. Menurut buku tersebut, puzzle ini sesuai untuk anak usia 17 bulan. Namun, saya baru sempat membuatnya ketika Si Teteh berusia 18 bulan. Sampai saat ini ia pun masih suka memainkan puzzle tersebut. Minggu ini Si Teteh baru saja menginjak usia 20 bulan.

Puzzle ini sangat mudah untuk dibuat dan bahan-bahannya pun sangat sederhana. Walaupun mainan ini terlihat mudah untuk dilakukan (baca: bagi orang dewasa), tetapi ternyata untuk anak seusia Si Teteh puzzle ini memiliki tantangannya tersendiri. Mainan edukasi ini juga memiliki beberapa manfaat untuk perkembangan anak usia dini. Penasaran dengan cara membuat dan manfaat-manfaatnya? Dibaca saja, yuk.

Bahan dan alat yang dibutuhkan:
  • 5 potong kardus cukup tebal (saya menggunakan kardus bekas pembungkus popok)
  • 3 lembar kertas putih (ukuran A4, HVS, atau Kuarto)
  • Crayon atau pensil warna
  • Pensil
  • Gunting
  • Cutter
  • Penggaris
  • Double tape (dapat juga menggunakan lem kertas)
  • Packaging tape (transparan)
  • Masking tape (lakban putih) - opsional

mainan-edukasi-buatan-rumah-puzzle-kardus

Cara membuat:
  • Potong 3 lembar kertas putih menjadi ukuran 21 x 21 cm (ukuran dapat disesuaikan dengan keinginan, yang penting ukurannya cukup besar).
  • Menggunakan pensil, buatlah pola puzzle (asimetris) yang diinginkan di tengah kertas. Usahakan bagian kiri dan kanan seimbang. Teman-teman dapat membuat 3 pola puzzle yang sama ataupun berbeda untuk ketiga gambar yang akan dibuat (jangan digunting terlebih dahulu).
  • Buatlah 3 gambar sederhana yang berbeda (dengan detail yang sangat minim), masing-masing 1 gambar untuk tiap kertas putih. Gambar dapat berupa hal-hal yang diketahui anak seperti bunga, kupu-kupu, rumah, daun, pohon, dll. Beri warna yang menarik.
  • Selesai menggambar, potong masing-masing kertas putih menjadi dua bagian mengikuti pola puzzle yang dibuat dengan pensil sebelumnya. Gunakan gunting.
  • Sekarang beralih ke potongan kardus. Dibutuhkan 2 potong kardus tebal untuk alas, dan 3 potong kardus tebal untuk bagian puzzle bergambar. Untuk 2 potong kardus alas, potong menjadi ukuran 33 x 28 cm (ukuran dapat disesuaikan dengan keinginan, pastikan sesuai dengan ukuran kertas putih).
  • Untuk alas paling bawah, cukup dipotong menjadi ukuran 33 x 28 cm. Sedangkan untuk alas di atasnya, kardus perlu dipotong bagian tengahnya seukuran dengan kertas putih (21 x 21 cm). Gunakan cutter.
  • Setelah dipotong bagian tengahnya, rekatkan 2 potong kardus alas dengan double tape atau lem. Pastikan alas yang tengahnya sudah dipotong berada di bagian atas.
  • Kemudian gunakan masking tape untuk melapisi bagian pinggir kardus alas. Saya menggunakan masking tape agar terlihat lebih rapih. Dapat juga menggunakan packaging tape biasa.
  • Kembali dengan bagian puzzle berwarna. Potong 3 kardus tebal menjadi ukuran 21 x 21 cm. Kemudian potong menjadi 2 bagian mengikuti pola puzzle dari masing-masing kertas putih.
  • Setelah dipotong, rekatkan kertas putih bergambar di atas masing-masing potongan kardus yang sesuai menggunakan double tape/lem.
  • Agar puzzle tahan lama, gunakan packaging tape untuk menutupi seluruh bagian kertas putih bergambar, meliputi kardus tebalnya.

mainan-edukasi-buatan-rumah-puzzle-kardus

Untuk tahap awal bermain, teman-teman dapat menggunakan satu jenis puzzle saja (satu gambar). Hal ini ditujukan untuk mengurangi rasa frustrasi anak saat ia belum memahami cara bermainnya. Ketika kepercayaan dirinya bertambah, gambar-gambar lain dapat disajikan. Usahakan hanya menggunakan tiga gambar saja dalam satu waktu, agar anak tidak bingung.

Tunjukan kepada anak cara bermainnya, kemudian biarkan anak mencoba sendiri. Dorong anak untuk menyatukan gambar dengan membicarakan tiap gambar. Sebagai contoh, "Bunganya warna-warni. Kupu-kupu berwarna kuning."

Puzzle ini juga dapat dibuat dengan cara memotong gambar dari majalah atau koran. Usahakan gunakan gambar yang besar dan jelas (tidak memiliki detail terlalu banyak). Puzzle pun dapat ditingkatkan dari dua bagian menjadi tiga bagian.

Selain mengasah koordinasi mata dan tangan, kegiatan ini juga mengembangkan kesadaran bahwa dua bagian atau lebih dapat menjadi satu kesatuan. Anak pun dapat mempelajari tentang warna dari gambar-gambar yang disediakan. Percakapan sederhana antara orangtua dan anak dapat memperkaya bahasa.

Pertama kali menerima mainan ini, Si Teteh sangat bersemangat. Namun, di saat mencoba memahami permainannya ia sempat beberapa kali frustrasi. Lalu saya berusaha menunjukkan cara bermainnya, sambil menjelaskannya melalui percakapan sederhana.

Si Teteh dapat menguasai permainan ini dalam waktu beberapa hari, tetapi ia masih gemar memainkannya hingga saat ini. Mungkin menambah variasi gambar atau pola puzzle dapat mempertahankan minatnya untuk tetap bermain.

Mainan edukasi apa yang sedang digemari saat ini oleh teman-teman dan anak? Tertarik untuk mencoba membuat puzzle dari kardus ini?

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



Related Posts:

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Happiness Through Sharing And Caring . All rights reserved. BLOG DESIGN BY Labinastudio .